Pulau Taliabu – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) menggelar pelayanan vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) di ruang operasi RSUD Pulau Taliabu pada Senin, 21 April 2025. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gebrakan nasional Kemendukbangga/BKKBN dalam menyukseskan target 2.000 akseptor vasektomi secara serentak di seluruh Indonesia. Program ini juga ditujukan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Mewakili Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku, Sekertaris Badan (Sekban) Ansar Djainahu, menjelaskan bahwa peringatan Hari Kartini menjadi momen tepat untuk menegaskan bahwa program KB bukan hanya tanggung jawab perempuan.
“Kenapa harus vasektomi? Karena kami ingin menunjukkan bahwa laki-laki juga bisa ambil peran. Momentum Hari Kartini ini kami manfaatkan untuk menunjukkan bentuk kesetaraan dalam rumah tangga. Ini bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga kesadaran bersama,” ujar Ansar.
Selain itu, Lanjut Ansar, di Kabupaten Pulau Taliabu capaian target sendiri hanya satu akseptor, namun berhasil melampaui target dengan keikutsertaan dua pria dalam prosedur vasektomi.
" Allhamdullilah, di kabupaten Taliabu awalnya 1 akseptor namun dalam proses pelayanannya berhasil mencapai 2 akseptor" Beber Ansar.
Sementara, Bupati Kepualauan Sula, Aliong Mus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada akseptor yang telah menunjukkan keberanian dan kepedulian terhadap masa depan keluarganya.
“Ini langkah nyata dan luar biasa. Kita selalu bicara soal kesetaraan, dan hari ini kita lihat bahwa para suami pun siap mengambil peran dalam program KB. Ini kontribusi penting demi keluarga yang lebih sehat dan berkualitas,” tutur Aliong.
Aliong menambahkan, bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung upaya-upaya edukatif dan preventif yang dilakukan Kemendukbangga, terutama yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.