Ternate, Reportmalut.com — Memperingati Hari Kartini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Maluku Utara menggelar layanan Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) gratis bagi masyarakat Maluku Utara. Rabu, (16/04/
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, M.K.M., AIFO-K, menyampaikan bahwa pelayanan MOP digelar serentak di seluruh Indonesia.
Dokter Victor mengakui bahwa pelaksanaan vasektomi di Maluku Utara sempat vakum alias nihil capaian (0) selama tiga tahun terakhir. Sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam mensukseskan program tersebut. Meski demikian, pihaknya optimistis kendala tersebut tidak menyurutkan semangat dalam menyukseskan program nasional ini.
"Walaupun sempat tidak berjalan selama tiga tahun, kami yakin bisa mencapai target layanan. Ini bukan sekadar prosedur medis, melainkan simbol keterlibatan aktif pria dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.Target peserta kami 19 Akseptor dan, kemungkinan masih bisa bertambah karena masih terus dilakukan upaya sosialisasi oleh PLKB di masing-masing Kabupaten/kota" tegas Dokter Victor.
Pria kelahiran Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula itu, menambahkan bahwa momentum Hari Kartini dipilih karena semangat emansipasi yang diperjuangkan R.A. Kartini sejalan dengan upaya pemerataan peran gender dalam keluarga.
“Melalui layanan MOP ini, kami ingin menegaskan bahwa program KB bukan hanya tanggung jawab perempuan. Pria juga memiliki peran krusial dalam membangun keluarga yang berkualitas,” tegasnya dokter Victor.
Lanjut Dokter Victor, keterlibatan pria dalam perencanaan keluarga sangat penting, tidak hanya untuk mendukung kesehatan reproduksi, tetapi juga untuk meringankan beban yang selama ini lebih banyak ditanggung oleh perempuan.
“Vasektomi bukan hanya solusi medis, tetapi juga wujud tanggung jawab moral seorang pria terhadap keluarga. Ini bentuk nyata kesetaraan dalam pengambilan keputusan terkait perencanaan keluarga," Jelasnya.
Dokter Victor menyoroti masih kuatnya stigma sosial terkait vasektomi di kalangan laki-laki. Menurutnya, pembicaraan mengenai metode kontrasepsi pria kerap dianggap tabu karena pengaruh budaya dan persepsi yang keliru terhadap peran gender.
“Budaya patriarki dan miskonsepsi tentang vasektomi menjadi hambatan utama. Banyak pria yang masih ragu karena menganggap metode ini bisa mengurangi kejantanan atau status sosial mereka. Akibatnya, tanggung jawab penggunaan kontrasepsi selama ini lebih banyak dibebankan kepada perempuan,” ujar dokter Victor
Sebagai upaya menghapus stigma dan meningkatkan pemahaman publik, Kemendukbangga/BKKBN Malut terus menggencarkan sosialisasi terkait metode kontrasepsi, termasuk vasektomi dengan memberikan edukasi yang komprehensif mengenai keamanan dan manfaat vasektomi bagi keluarga.
Diketahui, pelayanan vasektomi di Maluku Utara dilakukan di beberapa Kabupaten/kota, yakni Pusat pelayanan Morotai, Ternate, Taliabu, Halsel, Haltim. Pusat pelayanan di kota Ternate bakal melayani beberapa kabupaten/kota yakni Halmahera utara dan Halmahera barat, Kepualauan Sula, Halmahera Tengah.
Kegiatan MOP mulai dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 22 April 2025 dengan target 29 Akseptor dengan rincian, Halmahera Barat 3 Akseptor, Halmahera Timur 2 Akseptor, Halmahera Tengah 1 Akseptor, Halmahera Utara 3 akseptor, Halmahera Selatan 5 akseptor, Kepualauan Sula 2 Akseptor, pulau Morotai 2 Akseptor, Kota Ternate 5 Akseptor, Tidore Kepualauan 5 Akseptor, dan Pulau Taliabu 1 Akseptor. (Hbr)