SANANA, Reportmalut.com – Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Moh Hartanto, kembali menunjukkan komitmennya dalam mempererat hubungan dengan masyarakat melalui kunjungan silaturahmi ke rumah keluarga Ismail Digoel, tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, Selasa (7/1/2025).
Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap warisan perjuangan Ismail Sahjuan Sangadji, atau yang akrab dikenal sebagai Ismail Digoel. Sosok yang pernah diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Boven Digoel bersama tokoh besar Muhammad Hatta ini dikenal sebagai pejuang yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Saat dikonfirmasi, AKBP Kodrat Moh Hartanto menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi rutin dengan keluarga besar almarhum Ismail Digoel.
"Kunjungan tadi hanya sebatas silaturahmi biasa. Keluarga besar almarhum Bapak Ismail Digoel, yang merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan di Kepulauan Sula, telah menganggap saya sebagai bagian dari keluarga mereka. Karena itu, saya rutin bersilaturahmi dengan mereka," ujar Kapolres.
Ia menambahkan, hubungan yang terjalin dengan keluarga besar almarhum tidak hanya sekadar formalitas, melainkan didasari rasa saling mendoakan dan menghormati. "Kami saling mendoakan, dan saya juga telah menganggap mereka sebagai keluarga," tambahnya.
Sementara itu, Zaitun Nur Latifa, cucu dari Ismail Digoel, mengungkapkan rasa terima kasih dan harunya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, sejak pertama kali bertugas di Sula, Kapolres AKBP Kodrat Moh Hartanto langsung menunjukkan perhatian besar dengan mengunjungi keluarga mereka.
"Kami merasa sangat terharu dan bangga karena Bapak Kapolres langsung berkunjung ke rumah kami dan bersilaturahmi. Ini adalah hal yang belum pernah dilakukan oleh Kapolres sebelumnya. Baru beliau yang berkunjung ke keluarga kami," ungkap Zaitun.
Zaitun berharap agar AKBP Kodrat Moh Hartanto tetap bertugas di Sula lebih lama. "Kami atas nama keluarga besar Ismail Digoel berharap agar Bapak Kapolres tidak dipindahkan dalam waktu dekat. Kalau bisa, beliau bertugas di sini sekitar lima tahun lagi, karena kami sudah menganggap beliau sebagai keluarga kami," harapnya.
