SANANA, Reportmalut.com – Kampanye Calon Bupati Kepulauan Sula Nomor Urut 3, Hendrata Thes, di Desa Wainib memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Dalam kampanye tersebut, Hendrata mempertanyakan keberadaan bus mini yang dihibahkan Pemda Kepulauan Sula ke desa itu ketika ia menjabat sebagai bupati. Namun, masyarakat Wainib justru menuding Hendrata seolah-olah "pura-pura amnesia" terkait janji pemberian bus tersebut.
"Aneh bin ajaib. Bus itu beliau yang janji akan diberikan untuk kepentingan syiar agama. Tapi, sampai hari ini bus tersebut tidak pernah sampai ke desa kami. Sekarang beliau tanya di mana busnya. Ini sangat aneh," ujar Rahman Fokayaa, warga Desa Wainib.
Rahman menambahkan, bus serupa dihibahkan ke beberapa desa di Kepulauan Sula, namun Desa Wainib tidak pernah menerima bus yang dijanjikan. "Masyarakat di sini yang justru harus bertanya kepada beliau, di mana bus itu," tambahnya.
Imam Desa Wainib, Yakub Fokaaya, menguatkan pernyataan tersebut. Yakub mengungkapkan bahwa informasi tentang bantuan bus dari mantan bupati sudah lama terdengar, namun realisasinya tidak pernah ada.
“Selama Hendrata Thes menjabat sebagai bupati, bus itu tidak pernah sampai di Wainib. Jadi, jangan lagi memberikan janji yang tidak bisa ditepati," tegas Yakub. Ia juga mempertanyakan siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas distribusi bus tersebut.
Dalam kampanyenya, Hendrata Thes yang pernah menjabat sebagai Bupati Sula periode 2016-2021 menanyakan nasib bus yang ia sebut-sebut sebagai bantuan untuk pengembangan syiar Islam di Desa Wainib.
"Dulu saya pernah memberikan bus untuk pengembangan syiar Islam di desa ini. Kemana bus itu? Apakah masih ada?" tanyanya, yang disambut oleh hadirin dengan teriakan "Dong so ambil!"
Kampanye yang awalnya diharapkan membawa semangat positif justru berbalik menjadi sorotan masyarakat yang kecewa atas janji yang tidak terealisasi. (NOAH)
