-->
    |



Ketua PWI Sula Kecam Keras Pengusiran Wartawan oleh Pimpinan Bawaslu Sula

 


Sanana, Reportmalut.com– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Sula, Hartati Panigfat, mengecam tindakan pengusiran wartawan oleh pimpinan Bawaslu Sula. 

Insiden tersebut terjadi saat para jurnalis sedang meliput mediasi Panwascam di kantor Bawaslu terkait dengan lima tuntutan yang dibahas dalam konferensi pers di Kantor Panwascam Sanana pada Rabu, (18/09/ 2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun reportmalut.com, pimpinan Bawaslu diduga khawatir dinamika rapat bersama Panwascam akan diketahui publik. Atas perintah pimpinan, salah satu staf Bawaslu mengusir wartawan dari kantor tersebut.

"Maaf, bapak-bapak tidak bisa berada di dalam sini. Pimpinan meminta bapak-bapak keluar dulu," ucap seorang staf Bawaslu kepada para wartawan.

Merasa diperlakukan tidak semestinya, puluhan wartawan meninggalkan kantor Bawaslu dengan rasa kecewa. Salah satu wartawan, Rusdianto Umagapi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Bawaslu yang dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Pers.

"Kami sangat kecewa dengan sikap pimpinan Bawaslu Sula. Wartawan adalah mitra, dan keterbukaan informasi publik sangat penting, terutama dari lembaga seperti Bawaslu," tegas Rusdianto.

Ketua PWI Kepulauan Sula, Hartati Panigfat, menegaskan bahwa Bawaslu seharusnya tidak bersikap seperti itu terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. Ia juga mengingatkan bahwa pekerjaan wartawan diatur dan dilindungi oleh undang-undang.

"Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 sudah jelas mengatur tentang jaminan perlindungan hukum terhadap jurnalis. Perlindungan ini diperkuat dengan Peraturan Dewan Pers Nomor 5 Tahun 2008 tentang Standar Perlindungan Profesi Wartawan. Jadi, jangan bertindak sembarangan terhadap wartawan, apalagi melarang mereka meliput," tegas Hartati.

Hartati juga berharap bahwa ke depan, Bawaslu maupun instansi lainnya tidak mengulangi tindakan serupa terhadap wartawan yang sedang bekerja. 

"Saya tegaskan, ini pertama dan terakhir kali saya mendengar ada wartawan yang diperlakukan seperti ini di Sula. Semoga semua instansi di sini bisa lebih menghormati profesi jurnalis," tutupnya. (Noah)

Komentar

Berita Terkini