Tidore- Reportmalut.com, Dua bagunan milik Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Kota Tidore Kepulauan nampak tak terurus dan berserakan banyak sampah.
Selain itu, tembok bangunan diperkirakan menghabiskan anggaran negara senilai ratusan juta rupiah tersebut dipenuhi berbagai coretan.
Berdasarkan data dihimpun di lapangan, dua bangunan tersebut sudah tidak digunakan kurung waktu 4 tahun. Padahal, gedung tersebut rencananya bakal digunakan sebagai ruang laboratorium
Mengenai dijadikan ruang laboratorium, itu dibenarkan langsung oleh Kepsek SMA Negeri 10 Kota Tidore Kepulauan, Fatma Idris, ketika ditemui diruang kerjanya, Sabtu, (21/10/23)
Fatma mengaku, bangunan tersebut belum difungsikan bukan karena kesengajaan melainkan terganjal lantaran belum terisi mobiler.
Apalagi gedung tersebut belum dipagari, sehingga lanjut dia, siswa-siswi belum dapat diarahkan ke sana dengan alasan pertimbangan keamanan.
" Memang sampai sekarang belum dipergunakan, bukan berarti disengaja, "Tegasnya
Sementara tanggapan berbeda diutarakan salah satu warga setempat, Aca. Ia menyayangkan kondisi sekolah yang nggangur tersebut. Padahal secara fisik masih layak dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Ia mengungkapkan, ketersediaan ruang belajar seharusnya diupayakan untuk dimanfaatkan bukan dibiarkan mangkrak.
Apalagi Gedung itu kini tidak terawat, usang dan temboknya pun dikotori, sedangakan lantainya berserakan sampah.
"Sangat disayangkan aset pemerintah daerah dalam hal ini Dikbud Malut tidak terpakai, padahal sudah menelan anggaran ratusan juta,’’ jelasnya
Ia menyarankan agar bangunan sekolah tersebut dijaga dan pihak sekolah dapat mengalihfunhsikan ke ruangan lain. (Fy)