Tidore, Reportmalut.com-Rupiah adalah alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI. Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Demikian sambutan tertulis Walikota Tidore Kepulauan yang dibacakan Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain saat membuka dengan resmi kegiatan Training Of Trainers (TOT) Edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah yang diselenggarakan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara dan bertempat di Aula Sultan Nuku Kantor Walikot. Senin (29/5/2023).
“Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, mari kita turut serta mencintai dan bangga serta memahami rupiah, dengan cara yang paling mudah yakni menjaga dan merawat uang rupiah kita dalam kondisi yang baik,” kata Taher.
Lanjut Taher, kegiatan Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah menjadi sebuah perwujudan dari kemampuan untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga diri dari kejahatan uang palsu.
Kegiatan ini juga jelas akan membawa dampak yang signifikan dan pengaruh luas kepada masyarakat di Kota Tidore Kepulauan mulai dari para guru kepada para murid maupun juga pelaku perbankan kepada para nasabahnya.
“Hal penting lainnya yang perlu kita ketahui juga adalah tentang standarisasi pembayaran nasional dengan bertransaksi digital melalui QRIS sebagai langkah mempermudah transaksi hingga mencegah peredaran uang palsu. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar para peserta yang hadir pada hari ini dapat mengikuti kegiatan training dengan baik dan seksama,". Tutup Taher.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, yang diwakili Manajer Bank Indonesia, Sulaiman Sandiah dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk bagaimana kita menguatkan kembali peran dari Rupiah dalam berbagai aspek kehidupan.
" cinta rupiah ini secara besarannya bagaimana kita mengenali,menjaga dan merawat rupiah adalah salah satu simbol kedaulatan negara kita dan rupiah juga sebagai alat pemersatu bangsa," ujarnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencetak edukator-edukator serta berharap semoga kegiatan ini bermanfaat untuk semua dan dapat imlementasi aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegitan yang dilanjutkan dengan penyerahan Cindramata dari Manajer Bank Indonesia Perwakilan Propinsi Maluku Utara, Sulaiman Sandiah kepada Asisten Setda Bidang Perekonomian dan pembangunan Taher Husain. Cendaramata berupa seluruh pecahan uang kertas rupiah Tahun 2022, uang yang baru dirilis tahun kemarin dari Bank Indonesia. (AR)