Reportmalut.com - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Babusalam Sula,Maluku Utara, Jisman Leko, medesak pihak Kepolisian Polres Kepulauan Sula agar segera mengusut dan menangkap oknum staf Disprindakop dan Oknum supir mobil tangki yang diduga meminta jatah dari masing-masing pangkalan minyak tanah.
" Dugaan oknum staf Disperindakop yang meminta jatah 25 liter minyak tanah dan oknum supir mobil tangki yang meminta jatah uang lebih Rp. 100.000 kepada masing-masing pangkalan. Perbuatan in sudah masuk unsur pemerasan," Ujarnya. Jumat (06/01/2023)
Jisman bilang, perbuatan yang dilakukan oleh kedua oknum tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sehingga pihak kepolisian harus mengambil langka menindaklanjuti permasalahan ini sampai tuntas.
" Pihak kepolisian tidak boleh tinggal diam menyikapi permasalahan ini karena perbuatan mereka yang sudah membuat masyarakat resah. Apalagi dengab kelangkaan BBM jenis minyak tanah di wilayah setempat," pintanya.
Untuk itu, Jisma medesak pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan terhadap oknum staf Disprindakop dan oknum supir tangki yang diduga terlibat Mafia BBM meminta jatah di setiap pangkalan minyak tanah.
" Jika pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres kepulauan Sula tidak menindaklanjuti atau tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan serius, maka saya bersama teman-teman mahasiswa STAI Babusalam Sula akan melakukan Aksi," tegasnya. (NOAH)