Ketum Ana Sua Jakarta Raya, Risman Panigfat SH,MH. |
Reportmalut.com- Ketua Ana sua Jakarta Raya (Anjaya), Risman Panigfat, angkat bicara terkait dengan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepulaun Sula tahun 2023.
" Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Sula, itu harus perkuat fungsi kontrol sebagai lembaga pengawasan agar jangan seperti patung yang tidak bernyawa. Tidak bisa bikin apa-apa. Nanti terkesan ada dugaan DPRD juga ikut main proyek," ucap Risman. Selasa, (22/11/2022) .
Risman kepada wartawan mengingatkan agar anggota DPRD tidak ikut bermain proyek setelah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp 800 miliar.
Risman bilang, anggaran sebesar itu memiliki konsekuensi jika dipletisir dengan terlibat dan ikut main dalam alokasi proyek-proyek. Sebab dampaknya akan ada kesenjangan sosial dan ekonomi. Perputaran uang lemah membikin ekonomi gerah. Sehingga anggaran itu harus dikawal ketat dalam dalam alokasi setiap post dan tidak boleh ada intrik ataupun keterlibatan.
" Salah satu fungsi yang melekat di DPRD itu adalah Fungsi Pengawasan. Anggaran itu besar. Harus dikawal ketat alokasi dan serapannya. Itu akan terganggu bila ada gangguan atau manipulasi pihak-pihak. Utamanya anggota DPR. Apaila ada dugaan DPRD ikut bermain proyek tentunya fungsinya DPRD kehilangan taring sebagai Lembaga pengawasan," Ungkap Risman
Risman berharap agar kesalahan masa lalu tidak mengakar dan harus dibatasi. Seperti sebelumnya di mana ada dugaan DPRD ikut main proyek bukan melakukan pengawasan.
"Sangat disayangkan jika DPRD ikut main proyek. Fungsi pengawasan bubar dengan sendirinya alias tabrak aturan dan hal seperti merupakan ingin perkaya diri sendiri diatas penderitan masyarakat yang memberi hak suara," Tambahnya. (NH)