Tidore, Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan Usaha Kecil Menegah di Desa Aketobatu, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan. Rabu (30/03).
Dalam rilisnya, Dosen Program Study Agribisnis Suhardi, Sp.MS.i mengatakan, Kegiatan yang berpusat di rumah warga ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan berupa pelatihan pembuatan keripik kelapa dan Pembuatan Ikan asap tanpa asap.
Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi oleh tim dosen tentang tata cara pembuatan keripik kelapa dan dilanjutkan dengan pembuatan ikan asap menggunakan asap cair.
Dosen yang biasa di sapa Dikos ini juga menjelaskan bahwa tidak hanya teori saja, akan tetapi pendampingan dalam praktek serta perbaikan tata kelola juga di lakukan dalam pengabdian ini.
“Tidak sekedar teori yang disampaikan namun dibarengi dengan pendampingan praktek pembuatan produk serta penjelasan manajemen tata kelola kelembagaan berupa perbaikan manajemen pemasaran dan penjelasan desain produk berupa branding produk olahan,” Jelas Suhardi
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan IRT ini mendapat respon positif dari warga. Warga berharap kegiatan ini terus dilakukan untuk menambah pengetahuan guna meningkatkan produksi hasil usahanya.
“ Kami baru tahu kalau ada cara lain dalam melakukan pengasapan ikan tanpa menggunakan kayu namun cukup dioven saja.Sebagai mitra kami sangat berharap adanya pelatihan pembuatan asap cair,”. Ungkap Syarini , salah satu warga Aketobatu.
Kepala Desa Aketobatu Rizal M Faruk merasa sangat bersukur atas pelaksanaan kegiatan yang di lakukan. Ia pun membeberkan bahwa prioritas pembangunan Desa Aketobatu di dua sektor yaitu pertanian dan perikanan.
“Kami bersyukur mendapat pengetahuan tentang pengolahan produk yang sesuai dengan karakterisik wilayah kami, juga sesuai dengan visi saya ketika mencalonkan diri sebagai kades. Kami memprioritaskan pengembangan masyarakat disektor pertanian dan perikanan karena mata pencaharian masyarakat sebagai Nelayan dan Petani," ujarnya. (Al)
