SANANA,- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga memaksakan pihak pemerintah desa untuk harus berhutang kepada pihak ketiga lantaran anggaran Pilkades dicairkan awal April 2021.
Kepala Bagian Pemerintahan Kepsul, Aswin Soamole menyampaikan, menurut hasil koordinasi pihaknya bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kepsul bahwa, untuk anggaran Pilkades baru bisa dicairkan minimal April mendatang.
" Tidak masalah mereka (Pemdes red ) pinjam dulu ke pihak ketiga nanti anggaran sudah ada baru diganti. Kan, anggaran untuk bayar honor panitia kecil saja itu," terangnya.
Selain itu, di singgung soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) Aswin bilang, pihaknya masih tetap menggunakan acuan pada DPT Pilkada lalu.
" Kan, Pilkada saja baru selesai berapa bulan ini. Jadi kami tetap masih berpatokan pada jumlah DPT yang di gunakan pada Pilkada. Nah, tinggal saja Panitia desa yang kosrcek mana orang yang sudah meninggal maupun pemilih baru. Tapi, acuan awal dari KPU," ucapnya. (KS).