SANANA, - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar rapat koordinasi parsiapan vaksinasi bersama fasilitator vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) di kantor Bupati Kepsul, Kamis (21/01).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah unsur Forkopimda, pimpinan OPD dilingkup Pemda, Seluruh Kepala Puskesmas, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian agama wilayah Kepulauan Sula serta Organisasi mahasiswa.
Fasilitator vaksinasi Malut, M. Ishak Tauda menyampaikan, tujuan dari rapat koordinasi adalah terkait persiapan vaksinasi di Kepulauan Sula. Untuk itu, pada saat pelaksanaan vaksinasi nanti tenaga kesehatan hanya sebagai pelaksana teknis.
Sementara, menyangkut dengan keamanan maupun sosialiasi ke masyarakat menjadi tanggungjawab pihak lain. Ia pun berharap pada proses vaksinasi tahap pertama nanti, tenaga kesehatan yang lebih dulu divaksin sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain.
" Supaya masyarakat bisa percaya bahwa vaksin tersebut benar atau tidak," ucapnya.
Tentu, dalam proses pemberian vaksin juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pertama akan diadakan screning agar bisa memastikan orang tersebut sehat atau tidak.
" jika orang yang bersangkutan diduga ada penyakit bawaan yang berat seperti mengalami gula, HIV ataupun penyakit di atas stadium berat maka tidak bisa diadakan vaksinasi. Ataupun seperti ada gejala batuk, panas, itu nanti di tunda dulu hingga sembuh baru bisa diadakan vaksinasi," ungkapnya.
Selain itu Ishak menyebut, minggu depan proses distribusi vaksin di Kepulauan Sula sudah bisa dilakukan. Di mana, Kepulauan Sula sendiri mendapat jatah sebanyak seribu empat puluh vaksin.
" Minggu depan sudah di lakukan distribusi ke Kepuluan Sula sebanyak seribu empat puluh vaksin," ujarnya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kepsul, Syafrudin Sapsuha menuturkan, rencana diadakan vaksinasi tahap pertama itu di awal Februari 2021. Jadi Vaksinasi tahap pertama tenaga kesehatan lebih dulu karena sesuai dengan arahan dari dari pemerintah pusat. Dengan demikian, sebelum diadakan vaksinasi pihak tenaga kesehatan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat." Iya tenaga kesahatan yang duluan di beri vaksin sesudah itu disusul oleh masyarakat," pungkasnya.(KS)