Tidore- Naiknya harga komoditas pala dan kopra membuat petani di Kecamatan Oba sedikit legah. Tetapi, ada beberapa harapan petani untuk mendukung aktivitas usaha tani. Salah satunya ialah akses jalan tani. Lantaran, selama ini petani di Kecamatan Oba selalu kesulitan menggangkut hasil pertanian ke pasaran.
Sukri , salah satu petani di Oba Tengah ketika di temui media ini mengungkapkan, permasalaham utama mereka ialah akses jalan yang memadai.
“ Untuk torang di Oba ini, masalah utama ialah soal jalan. Mau jual kopra deng pala ini torang harus pikul kase kaluar. Untungnya bolong hujan jadi enteng sadiki” ungkapnya.
Selain akses jalan, masalah jauhnya tempat pemasaran hasil
pertanian juga menjadi kendala tersendiri buat petani. Pasalnya petani harus
rela menggangkut hasil pertaniannya dari Oba ke Tidore atau Ternate untuk
mendapatkan harga yang lebih tinggi.
“ Torang pe hasil ini musti bawa kalao jual di Tidore atau Ternate kalau mau dapat hasil bagus, kalau jual di sini ( di Kec.Oba ) sama deng kase barang ini di pedagang saja “ ungkap
Haisa Nasar salah satu petani di Oba.
Harapannya, seiring naiknya harga komoditas di pasaran,
pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan akses jalan dan juga rantai
pemasaran, sehingga warga Oba tidak harus menjual hasil pertanian di tidore
atau ternate guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. (Al)