SANANA- Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), menggelar sosialisasi meningkatkan partisipasi masyarakat pada pilkada di tengah pandemi Covid-19 di Cofee Waiback, Jumat (16/10) kemarin.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kabag OPS Polres Kepsul, AKP. Mirzan Yasin, anggota Komisioner KPU, Ramli K Yakub, Hamida Umalekhoa, Samsul Teapon, Bawaslu, Risman Buamona serta OKP-OKP, BEM STAI Sanana Maluku Utara, serta OSIS perwakilan SMA di Kecamatan Sanana.
Ketua Netfid Kepsul, Fahrul Pora menyampaikan, agenda itu bertujuan agar mendorong partisipasi masyarakat pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang di tengah pandemi covid-19. Sebab, dari kajian Netfid, partisipasi warga untuk mendorong suksesnya Pilkada itu sangat penting. Apalagi, Pilkada kali ini bertepatan dengan covid19. Nah ini yang menjadi tantangan tersendiri terutama bagi penyelenggara.
"Akhirnya, kami di Netfid merembuk dan mengambil posisi itu untuk membantu maupun mendorong masyarakat agar lebih berpartisipasi. Lembaga pemantau pemilu bagi kami sangat penting. Memang, UU telah mempercayakan Bawaslu untuk mengawal berlangsungnya Pilkada. Namun, lembaga ini juga berperan untuk mengawal agar demokrasi dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, Komisioner KPU Kepsul, Ramli A. Yakub, mengucapkan terima kasih kepada Netfid Indonesia yang telah membantu KPU untuk mensosialisasikan Pilkada Kepsul.
Tambah Ramli, Netfid Kepsul ini sudah terdaftar di KPU sebagai wadah untuk melakukan pemantauan.
"Jadi, dalam partisipasi Pilkada ini, KPU tidak akan mungkin melakukan sendiri kegiatan Pilkada tanpa ada bantuan dari lembaga lain. Karena suksesnya Pilkada ini juga atas dukungan dari pihak lain, salah satunya adalah Netfid Indonesia Kabupaten Kepulauan Sula," jelasnya. (KS).