SANANA, - Begini penyampain pasangan bakal calon Bupati Zulfahri Abd. Duwila dan Ismail Umasugi (Zadi-Imam) saat menginjak kaki di Negeri Sula pagi tadi. Menurut Zulfahri selama pemekaran Kepulauan Sula hingga saat ini masih banyak masyarakat di desa-desa yang belum menikmati hasil pemekaran dan asas keadilan yang kurang di rasakan oleh masyarakat di Kepsul.
" Kalau aturan tidak dijalankan maka tidak ada keadilan dan selama ini yang kita kurang rasakan adalah asas keadilan itu di Kabupaten Kepulauan Sula," pintanya.
Zulfahri juga mengungkapkan, sebelumnya ada isu yang mengatakan dirinya bersama Ismail Umasugi tidak jadi mendaftar sebagai bakal calon.
Tapi nyatanya dengan kebesaran Allah SWT hari ini dirinya bersama Calon Wakil Bupati, Ismail menginjak kaki di tanah Sula dengan mengantongi sejumlah Partai dan itu telah memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati di 9 Desember mendatang.
" Saya kira banyak yang goyang saat mendengar isu tersebut. Tapi hari ini saya merasa para simpatisan sudah tidak goyang lagi kan," tanya Zulfahri kepada simpatisannya, Kamis (03/09).
Zulfahri menyebut, meskipun berbagai isu telah di dengar oleh sejumlah simpatisannya. Namun, semua itu harus diambil dengan secara baik.
" Baiknya adalah bila Torang" (kami) semakin di uji maka semakin kuat tekad kita untuk berjuang dan memenangkan pertarungan pada 9 Desember mendatang. Karena kalau tidak ada ujian maka kita akan berjalan biasa-biasa saja dan emosional pendukung tentu akan datar-datar saja," ucapnya.
Selain isu tidak bisa mencalonkan diri, kata Zulfahri ada juga yang menuturkan bahwa paket ini adalah paket kering. Tetapi, insyaAllah satu saat paket ini akan basah juga.
"Dari pada Torang"(kami) jalan basah-basah tetapi nanti terakhir kering, lebih baik pertama torang susah-susah dulu baru nanti mendapat kenikmatannya. Artinya bahwa tak selamanya cobaan itu datang tetapi ada saatnya akan kita merasakan kenikmatannya yang terpenting adalah apakah kita mampu bersabar tidak dalam menghadapi cobaan ini," Jelas Zulfahri.
Tambahnya, tujuan untuk bertarung sebagai bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati ini hanyalah soal pemekaran Kabupaten Kepulaun Sula hingga saat ini masih banyak desa-desa yang belum merasakan hasil dari sebuah pemekaran dan itu telah dirasakan sendiri oleh sejumlah masyarakat yang berada di desa.
Maka kedepan dirinya bersama Ismail berusaha untuk merubah hal itu sehingga seluruh warga di Kepulauan Sula bisa menikmatinya.
"Kadang ada yang sering katakan bahwa kalau orang Sula itu identik dengan keluarga jadi jangan orang Sula karena kalau dorang"(mereka) nanti keluarga saja yang mereka lihat. Padahal kan tidak seperti itu, masing-masing dengan karakter yang berbeda jadi saya dan pak Ismail sudah berjanji kedepan kami melaksanakan segalah hal baik itu di berokrasi maupun hal-hal baik lainnya sesuai dengan aturan," bebernya. (KS).
