SANANA, - Pemilihan Ketua Pemuda Desa Wai Ina, Kecamatan Sula Besi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) beberapa waktu lalu dinilai inkonstitusional. Pasalnya, masa jabatan Sumarlan Umalekhoa dan Surandi Banapon sebagai Ketua dan Sekretaris Pemuda baru berakhir pada tahun 2021 mendatang.
Namun, diam-diam Surandi Banapon melaksanakan pemilihan ketua pemuda tanpa sepengetahuan Sumarlan. Terpilih menjadi ketua, Surandi lansung tancap gas membentuk panitia untuk melaksanakan pelantikan yang rencananya akan di hadiri oleh Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes.
Kepada media ini Sumarlan mengatakan dirinya akan mengagalkan pelantikan tersebut." Beta (saya) akan gagalkan pelantikan, jujur beta tersinggung sekali," tegasnya.
Alumni Tekhnik Sipil Khairun itu menuturkan, kalau ingin menggantikan dirinya sebagai ketua pemuda mestinya Surandi berkordinasi karena dirinya juga menyadari bahwa kesibukan kerjanya di luar desa juga banyak.
"Beta (saya) juga tidak akan marah bila persoalan ini koordinasikan, beta sadar bahwa saat ini beta banyak kerja di luar desa," ucapnya.
Siapa yang nantinya datang di Wai Ina untuk melakukan pelantikan maka akan berhadapan dengan dirinya meskipun itu Bupati." Beta usir dari kampung meskipun itu Bupati," tutupnya. (KS).
