SANANA, - Relawan Gravity Study Tour (GST) membuat gerakan peduli sesama dengan cara memberikan bantuan paket sembako ke sejumlah anak yatim piatu dan janda mulai dari Desa Wai Ipa hingga Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Kamis (7/05).
Kordinator GST, Irawan Duwila menyampaikan, paket sembako yang diberikan para relawan Gravity Study Tour kepada janda dan yatim piatu tidak sebanyak seperti bantuan dari pemerintah daerah sebab, terkumpulnya paket sembako tersebut melalui anggaran donasi teman-teman yang tergabung di dalam GST yang berlatar belakang beragam diantaranya, Pengacara, Hakim, Staf Statistik, Apoteker, Konsultan, Dosen, Aktifis Pemerhati Pendidikan, pengusaha hingga wartawan yang berposko di Block Gravity Desa Fagudu. Bantuan yang diserahkan berupa, Beras, Minyak Bimoli, Gula, Telur, Teh dan Vitamin.
" Sebenarnya gerakan kepedulian ini lahir dari semangat teman-teman GST yang memiliki tingkat kepedulian sesama masyarakat di situasi bencana wabah Covid-19 yang juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan," ungkapnya.
Dalam situasi saat ini, kata Irawan, tidak perlu lagi melakukan diskusi panjang lebar dan selesai tanpa implementasi. Sebab, yang sangat diharapkan oleh masyarakat adalah sentuhan langsung dari semua kalangan. Oleh karena itu, tambah Irawan semua golongan perlu bergerak membantu sesama dan tidak terlalu berharap kepada pemerintah karena saat ini pemerintah masih dalam tahap menyusun rancangan anggaran agar bisa menangani Covid-19 di daerahnya masing-masing.
"Untuk itu, bertepatan dengan bulan ramadhan dimana semua orang merasakan dampak dari wabah Covid-19 ini maka, marilah kita sama-sama saling mengulurkan tangan demi membantu masyarakat di luar sana yang menunggu sentuhan kita," ujarnya.
Salah satu warga Desa Wai Ipa, Leha Panigfat, menuturkan saat ini mereka belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Sehingga ia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari relawan GST.
" Alhamdulillah kamorang (Kalian) sudah datang kase torang dengan (Kami) dengan bantuan ini. Kasiang torang tunggu pemerintah punya bantuan sampai sekarang tapi belum juga ada-ada," ucapnya. (KS).
