-->
    |


Sekda Kuker ke RSUD Kepsul


SANANA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Syafrudin Sapsuha, melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepsul, Selasa (03/03) pagi.

Kunjungan tersebut, Sekda di dampingi Asisten I H. Umar Umabaihi dan sejumlah staf lainnya. Menurut Sekda, pihaknya tujuan Kuker untuk memantau langsung pelayanan di RSUD Kepsul sekaligus melihat langsung ruangan yang di gunakan oleh pasien. " Kami lakukan kunjungan kerja ke RSUD demi memastikan kondisi RSUD sekaligus meminta solusi dari pihak RSUD," ujarnya.

Tentu, kata Sekda dengan adanya kunjungan ini, pihaknya sudah bisa mengetahui kebutuhan RSUD yang di butuhkan seperti, tambahan tenaga dokter spesialis dan mengecek stock obat yang di sediakan oleh RSU." pertemuan tadi ada beberapa dokter yang memberi solusi soal penambambahan tenaga dokter spesial, mereka juga sarankan bila perlu rekrutmen kouta PNS untuk formasi dokter harus di tambahkan," jelasnya.

Untuk itu, kata Sekda, pihaknya akan berusaha menambah kouta kedepan bagi tenaga dokter spesialis." Tetap kami akan berusaha  perioritaskan tenaga dokter spesialis untuk RSUD Kepsul," pungkasnya.

Direktur RSUD, Ifan Sangadji menjelaskan terkait dengan kunjungan kerja tersebut ada beberapa poin pembahasan diantaranya, pelayanan RSUD dalam hal ini dokter spesialis. Tambah Ifan untuk tenaga dokter di RSUD Kepsul sudah mencukupi. Namun, masih ada tenaga dokter bedah yang belum terisi. Pasalnya dokter bedah sudah ada, tetapi saat ini ia masih melanjutkan sekolah konsultan.

Meski demikian lanjut Ifan, pihaknya sudah melakukan interview ke center pendidikan Unhas bagian bedah untuk bisa menurunkan dokter bedah ke RSUD Kepsul sambil menunggu dokter bedah kembali dari pendidikannya.

" Iya sebenarnya dokter bedah sudah ada, hanya saja saat ini dia masih ikut pendidikan konsultan sehingga dokter bedah kita masih kosong. Tapi kami sudah interview dengan Unhas untuk datangkan dokter bedah mereka," pungkas Ifan.

Sekedar di ketahui jumlah dokter umum yang berstatus PNS berjumlah 8 orang dan kontrak sebanyak 3 orang sedangkan untuk dokter gigi 2 orang dan dokter penyakit dalam 2 orang, kemudian dokter kandungan 1, Dokter Radiologi 1 orang serta dokter anak 1 orang yang sementara masih di kontrak. (KS).
Komentar

Berita Terkini