Foto: Warga yang termenung di belakanh rumahnya yang dihantam gelombang |
SANANA- Gelombang pasang setinggi 10 meter yang terjadi sekira pukul 14 :00 siang hingga 04:00 subuh, Senin (02/12) membuat 4 rumah warga di Desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah Kepulauan Sula mengalami kerusakan berat di bagian dapur.
Berdasarkan laporan warga, Ketua DPRD Sinaryo Thes yang didampingi oleh Ketua Komisi III, Lasidi Leko dan Anggotanya Ricardo Hongarta serta Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Misbah Wamnebo langsung terjun ke lokasi bencana.
Kepada Reportmalut.com, Selasa (03/12) Abidin Aly, Ketua Pemuda Desa Wailoba menjelaskan bahwa sebelumnya hanya terjadi ombak biasa, namun selang beberapa lama volume gelombang bertambah besar hingga merembes masuk ke rumahnya.
Bahkan, ada empat rumah warga mengalami kerusakan dibagian dapur dan Talud juga mengalami sepanjang 24 meter.
" Saya juga tidak pernah menyangka bahwa akan terjadi ombak begitu besar. Padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda seperti angin kencang atau sebagainya, " pungkas Abidin.
Tambah dia, ombak berlangsung cukup lama sehingga membuat warga yang rumahnya di dekat pantai menghindar dan mencari daerah ketinggian.
Bahkan, Warga Desa Wailoba pada malam hari tidak berani tidur pulas, karena takut ada gelombang susulan yang lebih besar lagi. " Iya kami malam itu tidak tidur karena takut terjadi ombak susulan yang bertambah besar, kami juga mencari tempat ketinggian, " jelasnya.
Ketua DPRD Sinaryo Thes, mengatakan dirinya selaku pimpinan DPRD melihat musibah yang menimpa masyarakat Desa Wailoba saat ini memprihatinkan. Maka dari itu, ia akan berkoordinasi dengan Pemda Kepsul dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kepsul, agar secepatnya melakukan normalisasi talut penahan ombak karena mengingat talud di pesisir pantai Desa Wailoba dengan ketinggian 1 meter terlalu rendah dan tidak memiliki ketebalan yang cukup kuat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kepsul, Lasidi Leko, bahwa pihaknya akan berkoordoasi dengan pihak PUPR Kepsul untuk secepatnya menindak lanjuti kondisi pesisir pantai Desa Wailoba.
"Kami tetap peduli soal bencana alam yang menimpa masyarakat Desa Wailoba, untuk itu kita akan sama-sama mencari solusinya", bebernya.
Selain itu Kepala Desa Wailoba, Marhaban Suleman berharap adannya perbaikan talud yang telah rusak. "Pemkab Kepsul dan pihak DPRD bisa sama-sama untuk menyikapi talud yang sedang rusak. Sebab, Talud yang rusak itu dibuat dengan dana desa dan tentu harus diadakan perbaikan."harapnya.
Sementara Kaban Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Misbah Wamnebo, menuturkan ia telah melihat sendiri kejadian di lokasi. Di mana, terdapat empat buah rumah yang mengalami kerusakan.
Olehnya itu, sambungnya Kepala Desa harus secepatnya memasukan nama-nama warga yang telah tertimpa musibah sehingga pihak bisa memberi bantuan.
" Kepala desa harus cepatnya ke Sanana agar kita bisa membahas apa-apa saja yang dibutuhkan seperti beri bantuan Semen atau bahan lainnya, " katanya. (KS).