Kondisi Jalan yang Tertimpa longsor. |
Akibatnya, longsor hampir menutupi seluruh ruas jalan yang baru saja dibuat oleh PT. Amarta Maha karya yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018, senilai Rp. 11.560. 236.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Reportmalut.com, Rabu (12/06) dari salah seorang warga Desa Wailoba, Lina, mengatakan, peristiwa longsor itu di duga terjadi bersamaan dengan banjir yang melanda masyarakat Desa Capalulu.
Mirisnya, hingga hari ini belum ada proses evakuasi dari Pemerintah Daerah. Kondisi ini membuat warga yang melintasi jalan tersebut harus menerima resiko karena jalan dipenuhi material longsor dari tebing. Selain itu, mereka yang menggunakan kendaraan roda dua harus bekerja ekstra mengangkut kendarannya melewati pohon yang roboh di tengah jalan.
" Sekarang kalau untuk mobil sudah tidak bisa melintas karena kondis jalan sudah parah akibat adanya genangan lumpur yang mencapai 2 meter. Ditambah, seluruh jembatan putus," beber Lina.
Selain itu, badan jalan yang baru saja di lakukan pelebaran oleh, PT. Amarta Maha Karya, kata Lina, saat ini mengalami longsor sehingga semakin kecil. Ada beberapa titik longsor dan paling parah terjadi di kilometer 10 dan 13.
Warga Desa Wailoba berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kepsul secepatnya mengambil langkah untuk mengarahkan alat berat agar bisa mengevakuasi material yang berada di bahu jalan. Sebab, proses pelebaran sementara masih dikerjakan oleh PT. Amarta Maha Karya. Jika Pemda tidak serius mengambil langkah dan sampai terjadi hujan susulan maka, dipastikan akses jalan yang baru dibuat sudah tak bisa dipakai sama sekali.
" Torang yang jalan kaki saja sulit, apalagi kalau mau pakai kendaraan," ujar Lina.(KS).