4 Hari Menduduki Kantor Gubernur, Senam dan Goyang Tobelo Yang di Dapat
SOFIFI- Memasuki 4 Hari unjuk rasa Petani di Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi dilakukan. Namun, tuntutan agar aspirasinya didengar oleh Gubernur Maluku Utara masih belum tercapai. Petani justru dihadiahi senam dan goyang tobelo di pelataran Kantor Gubernur.
Fitrah Booko, petani sekaligus massa aksi merasa sangat kecewa karena sampai saat ini Pemerintah Provinsi tidak menggubris tuntutan mereka dan lebih mementingkan kepentingan luar dibandingkan dengan petani Galela.
"Pemprov dan stokcholdersnya lebih sibuk mengutamakan kepentingan di luar, sekaligus sibuk melakukan senam pagi serta goyang Tobela ketimbang menaruh perhatian dan menyikapi permasalahan petani Galela yang sedang menuntut haknya di depan Kantor Gubernur, " Ujar Fitra. Jumat (25/01/19) dengan nada kesal.
"Kehadiran Petani Galela sudah kurang lebih 4 hari menduduki wilayah kantor Gubernur, namun tidak ada satu pun pihak Pemprov bahkan bapak Gubernur Maluku Utara untuk menemui para petani galela." terangnya
Fitrah juga mengatakan bahkan Petani rela kepanasan, kehujanan dan tidur diatas aspal jalan, dan bahkan sekarang sudah ada 14 orang petani jatuh sakit.
"Kami semua kehujanan sampai semua pakaian kami basah dan bahkan kering di badan. Tidur tanpa beralaskan karpet di atas aspal dan beberapa tenda kecil.
Selain itu, ada juga 14 orang petani yang jatuh sakit akibat hujan yang menderah. Sebagian keluarganya meninggal dunia di rumah bahkan ada istri dari petani yang masuk di RSUD Tobelo." kata Fitra dengan suara sendu
Namun itu semua kami tidak gentar bahkan lentur spirit perjuangan dan perlawanan Petani Galela. Para petani terus menggelorakan perjuangan dan perlawanan sebagai bentuk komitmen merebut kembali hak mereka.
Aksi ini akan terus disampaikan ke pihak Lemprov, dan meminta sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan atas tanah yang ada di negeri ini. Tutupnya Fitrah optimis.(iky)