Ternate-Ketua Badan
Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Ternate Nurlaila Syarif membuat program baru yakni Gerakan literasi dan minat baca di Kota
Ternate, saat di konfirmasi awak media, Minggu (25/11/18).
Kota Ternate masih minim
indeks membaca, maka dibutuhkan solusi
yang tepat untuk memberikan masukan dari program yang akan di jalankan. Ungkapnya
Program ini sudah
dikonsultasikan dengan Kemendikbud sehingga mendapatkan solusi dan arahan dari
mereka. Dan, menurut Kemendikbud melalui Badan Pelatihan Pusat dan Balai Bahasa
dalam program tersebut akan ada program bengkel sastra. Bengkel sastra ini akan
menginisiasi para guru sehingga meningkatkan minat literasi lewat tulisan dan
sastra guru.
Sehingga, cerpen, novel dan
sebagainya dapat dijadikan bahan ajar
dan bisa dikaryakan dalam bentuk modul. Selain itu, program ini juga akan di ikuti dengan pelatihan mengajar yang bertujuan untuk menimbulkan minat baca
dikalangan peserta didik. Lanjutnya
kata Nela dari politisi
partai NasDem ini,di Maluku Utara sudah memiliki perwakilan untuk melanjutkan
program tersebut di Dikbud. Sehingga program ini bisa dilaksanakan karena sudah
diusulkan oleh oleh Komisi III bahwa di
Kota Ternate harus ada program Badan Sastra.
"Dan program ini harus
memakai Dana Alokasi khusus (DAK). Jadi prinsipnya pemerintah Kota itu kan
dapat alokasi anggaran di Tahun 2019. Karena selama ini program Badan Bahasa
hanya tersentuh di kegiatan literasi tidak ada kepada guru. Maka dari itu harus
di tingkatkan secara keseluruhan,"ujarnya.
"Oleh karena itu, untuk
mengsukseskan program ini, akan ada pelatihan minat baca di Kota Ternate dan target pelatihan ini akan
di lakukan pada tanggal 28 atau 29 November, agar masyarakat dan siswa maupun
Mahasiswa bisa belajar bersama dengan apa yang di laksanakan,"tutupnya (Ks)