Kepala Sekolah SD Inpres Wailoba
mengatakan “ saat kedua siswa ini datang memberitahukan kami, kami sempat tidak
percaya. Karena pikir kami tidak mungkin ada buaya di daratan apalgi di
llingkungan sekolah. Namun, setelah di cek buaya tersebut benar ada dan berada
di dalam saputeng yang baru dibuat”
Sedangkan penuturan salah satu pawang ibu Ati mengatakan
“ jika buaya tersebut memilki lima jari, maka buaya tersebut adalah kembaran
manusia. Kemungkinan keluarganya berada di desa ini sehingga buaya tersebut
datang".tuturnya
Masyarakat Wailoba mempercayai bahwa
buaya tersebut bukan buaya biasa, tetapi buaya jadi-jadian, karena pandangan
mereka tidak ada buaya yang berada di daratan apalagi jaraknya setengah
kilomter dari bibir pantai. Masyarakatpun takut akan adanya sesuatu bencana
sehingga membuat takut untuk mengevakuasi buaya tersebut dari saputeng.
Baru pada Pukul 09:15 Wit, seorang
warga memberanikan diri melakukan evakuasi dari
tempatnya. Buaya tersebut dievakuasi dengan cara diikat bagian leher kemudian
di tarik.
Evakuasi sempat gaduh ketika
seorang warga dimarahai oleh penduduk setempat yang menyaksikan karena menarik
buaya tersebut terlalu kasar yang nanti berakibat matinya buaya tersebut. Sampai
berita ini di terbitkan, buaya tersebut masih dievakuasi untuk dikembalikan ke
tempat asalanya. (KS).