Tinggi Gelombang Yang Terjadi di Pelabuhan Bastiong |
Ternate- Gelombang tinggi yang terjadi
di Wilayah Maluku Utara (29/10) sore hari tadi membuat masyarakat resah khususnya di Kota
Ternate. Dari pantauan reportmalut.com, tinggi gelombang yang terjadi di
beberapa kelurahan di Kota Ternate sempat merembes kebadan jalan dan membawa
serta material seperti pasir dan batu.
Beberapa
kelurahan yang terkena dampak dari gelombang pasang diantaranya Kelurahan Bastiong,
Kota Baru, Lelong, dan Dufa-dufa. Di pesisir dufa-dufa, gelombang tinggi yang
menghantam seputaran jalan Daulasi menyebabkan bahu jalan dipenuhi batu dan
sampah. Sementara dari pantauan di
pelabuhan Bastiong, tingginya gelombang hampir setara dengan tingginya
pelabuhan rute Ternate-Rum.
Material Yang Terseret ke Bahu Jalan di Kel. Dufa-dufa |
Menurut
penturan warga kepada wartawan, mengatakan kajadian ini dinamakan ombak pinggir
pantai dan bukan tsunami. Apabila berpontensi tsunami maka air laut pasti akan
mengering.
Tingginnya
gelombang air laut ini membuat masyarakat panik. Kejadian yang berlangsung
sekitar pukul 22:15 Wit,membuat warga yang biasa berdagang di pelabuhan
berlarian dan meninggalkan barang dagangannya terbawa gelombang.
Berdasarkan
data yang di rilis oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang
tinggi akan terjadi mulai tanggal 30 Oktober 2018 pukul 09:00 WIT - 02 Nobember
2018 pukul 09:00 WIT. Gejala tingginya gelombang ini disebabkan oleh Siklon Tropis
YUTU di Samudra Pasifik Utara Papua Nugini dengan pusat teknan 950 hPa dan
kecepatan angin maksimum 85 knot berpotensi meningkatkan kecepatan angin di Wilayah
Maluku Utara sehingga dapat mempengaruhi ketinggian gelombang di Perairan
Maluku Uatara.
Sementara
untuk tinggi gelombang pasang yang terjadi di beberapa Kelurahan, Forecaster Babullah
Ternate merilis dari data pasang surut untuk tanggal 29 Oktober 2018 dengan pasang maksimumnya memang terjadi jam
18.00 - 01.00 WIT dengan ketinggian gel. pasang 1.1 meter. Dan
juga kebetulan angin di wilayah Perairan Maluku Utara masih cukup kencang jadi
berpengaruh terhadap tinggi gelombang. Di harapkan kewaspadaan terhadap tinggi
gelombang untuk beberapa waktu ke depan.
Hingga berita ini di turunkan, tidak ada korban jiwa dan kerugian material. Sementara
untuk gelombang air
laut sendiri juga perlahan surut menuju keadaan normal. Maka dihimbaukan kepada
masyarakat terutama diwilayah pesisir agar waspada terhadap tingginya gelombang
dan kepada masyarakat agar tidak panik dan tidak ikut menyebarkan berita Hoax yang
dapat merugikan masyarakat terutama diwilayah pesisir baik di Kota Ternate dan
Maluku Utara secara umum (ks&ima).