 |
| Proses Distribusi Bantuan Gempa Palu dan Donggola |
Ternate - Setelah sempat terkendala dengan proses distribusi bantuan bencana untuk Palu dan Donggola maka senin (8/10) Posko Bantuan Gempa dan Tsunami Mesjid Almunawar Kota Ternate memberangkatkan sebanyak 40 ton sumbangan menggunakan kapal Feri Labobar menuju Bitung.
Penanggung jawab Bantuan Bencana Kota Ternate, Muksin Saleh menjelaskan bahwa "keberangkatan barang hari ini dilakukan pukul 04:00 Wit, dan sekarang masuk pengiriman yang kedua kali". Pengiriman kedua ini sudah seharusnya dikirim pada tanggal 5 Oktober tetapi tertunda karena menunggu konfirmasi dari Pemda Kota Ternate yang rencananya akan menggangkut barang menggunakan pesawat Herkules. Namun karena sampai saat ini belum ada, maka untuk mempercepat proses pengiriman bantuan yang sudah di terima oleh berbagai kalangan organisasi dan masyarakat maka kami mengambil langkah untuk menggunakan jalur laut. Barang- barang yang diberangkatkan hari ini berupa pakaian, makanan siap saji keperluan anak-anak, ibu-ibu dan sebagainya."
Posko bantuan Mesjid Almunawar juga menghimbau kepada masyarakat bahwa kali ini mereka hanya bisa menerima bantuan dalam bentuk makanan siap saji dan uang. Hal ini di sebabkan karena barang-barang terlalu banyak menumpuk dan dikwatirkan tidak bisa di distribusikan semuanya sebab meningat sebagian wilayah Palu dan Donggala terkendala akses darat seperti Jembatan terputus, dll" lanjutnya.
Saat ini jumlah bantuan masih menyisahkan sekitar 5 ton. Sehingga tim masih harus bekerja ekstra melakukan packing 1x24 Jam. Tim persiapan distribusi bantuan yang ada saat ini terdiri dari berbagai kalangan salah satunya masyarakat Gamalama yang turut membantu agar bantuan cepat tersalurkan kepada masyarakat Palu, Donggala dan sekitarnya.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat maupun mahasiswa yang iklas membantu saudara- saudara kita yang berada di Kota Palu dan Donggala, kemudian semoga tidak ada halangan dalam proses pengiriman bantuan agar mereka yang berada wilayah bencana bisa dapat menikmatinya," tutupnya. ( KS)
