Sumber Gambar : Serpihan Mutiara Retak |
PUISI:
JUANDA UMATERNATE
(Mahasiswa STIKIP KIERAHA Ternate)
Dalam relung
batin tersimpan sejuta tangis,
Merintih
sepi dalam ruang sunyi.
Dunia seakan
hanya mimpi
Saat tak tau
kemana arah untuk menepi
Kini rindu
menyepi bagaikan sungai tak mengalir,
Sungguh
sedih menyendiri
Terhempas
dalam lautan sepi
Serpihan
janji telah kau ingkari,
Padahal dulu
kokoh bagaikan Monas tegak berdiri.
Namun semua
tak Ada lagi,
Hanya janji
yang kami dapati
Jujur...
Kami begitu sesali,
Walaupun ini
bukan tindakan kriminalisasi namun secara akali.
Dimana janji
Manis yang pernah kita sepakati,
Mengapa
begitu cepat hilang secara drastis.
Oohh...
Sungguh ngeri
Ini bukan
fiksi melainkan kegelisahan hati,
Sebab dulu
kita pernah duduk berdiskusi sambil meminum kopi.
Namun kini
tiada lagi berarti.