Sumber : tr.pinterest.com |
Oleh : Hairil Sadik
(Institut Tinta Manuru)
Untuk dikau,
Mulutmu bak barisan gunung-gunung
Matamu, mentari dari ufuk timur
Untuk dikau,
Semusim seabad lalu
Cantikmu membunuh para pangeran
Parasmu, rupa racun tiga musim
Pagi ini, aku menyukaimu
Menyukai lekukmu
Menyukai bibirmu
Juga bening di matamu
Menyukai bibirmu
Juga bening di matamu
Dikau menara bunga,
Usahlah ragu juga risau
Mekarlah.
Jkt, 19 November 2017